330 IU/tetes | Bayi, Anak, dan Dewasa | Berlisensi BPOM | Bahan Baku Halal
Vitamin D dapat dibentuk oleh tubuh yaitu di kulit dengan bantuan sinar matahari. Namun, penelitian menunjukkan bahwa berjemur 15 menit sehari saja dengan pakaian normal ternyata belum bisa membuat level vitamin D dalam darah kita cukup.
Ditambah lagi dengan tinggal di perkotaan dan apartemen dengan akses sinar matahari yang terhalangi, perubahan cuaca yang mengurangi ketersediaan sinar matahari, gaya hidup modern dan kondisi pandemi yang menyebabkan kita tinggal di dalam ruangan sepanjang hari, sampai ketakutan kulit menjadi gelap dan terkena kanker kulit jika berjemur. Semua ini menyebabkan kita dan anak-anak kita semakin kekurangan vitamin D.
Bagaimana dengan vitamin D dari makanan? Vitamin D dari diet sehari-hari umumnya tidak cukup menopang atau menaikkan level vitamin D dalam darah. Banyak makanan yang dikira kaya vitamin D sebetulnya tidak, atau hanya mengandung jumlah cukup jika konsumsinya amat banyak. Contohnya adalah susu: susu sapi alami hanya mengandung 2 IU/gelas, sementara susu yang telah difortifikasi vitamin D hanya mengandung 100 IU/hari. Ikan yang kaya vitamin D seperti ikan laut, salmon, kod juga umumnya tidak dikonsumsi setiap hari.
Vitamin D sebagian orang seringkali tidak cukup dari berjemur dan makanan saja, sehingga suplemen menjadi alternatif pemenuhan vitamin D.
Berapa kebutuhan vitamin D minimal?